Kamis, 29 Januari 2015

MesaStila, Eskapisme ke Masa Lalu (Part II)



Makan Sehat a la JavaRed dan JavaGreen

Malam kian dingin. Saya rasa orang pribumi seperti saya ini tidak perlu menyalakan AC saat tidur. Pagi itu, kami berharap bisa menyaksikan sunrise dari balik Gunung Andong. Saya tengok jendala, sedikit mendung. Saya menarik selimut kembali beberapa menit hingga akhirnya saya benar-benar terbangun saat mendung beranjak pudar.

Saya mengenakan sandal hotel, lalu berjingkat keluar villa. Di kanan kiri jalur paving, titik-titik embun masih menempel pada rerumputan, pun pada sarang laba-laba yang terajut di antara tanaman bunga alamanda. Suara burung berkicauan sana sini. Bunga-bunga terlihat mekar dan segar. Sinar matahari menerobos celah ranting pepohonan yang tinggi. Ada sapa pagi dari beberapa pekerja kebun yang saya temui sedang menata dan membersihkan taman sekitar villa. Saya menarik napas dalam-dalam. Pagi yang indah dan damai.
 




Tanpa mandi pagi, saya dan Mbak Ani menuju restoran JavaRed yang berada di depan kolam renang dan berhadapan langsung dengan perbukitan. Bak melakukan santap pagi di kebun. 


Penyambutan dari JavaRed berupa tawaran jamu dari seorang ibu paruh baya. Ada kunir asem, beras kencur, sambiroto, dan lain-lain pokoknya. Sayangnya jamu pelangsing tubuh kilat khusus tidak ada. Seorang chef berdiri di sebuah stand dengan beberapa bahan makanan dan peralatan masak, saya pikir pagi itu ada demo memasak. Ternyata chefnya memasak omelet secara live. Mohon dimaklumi, saya memang ndeso

Minumnya juga tidak sembarang minuman. Selain jus buah, ada susu kedelai, ada pula rice milk, aka tajin. Anak kampung tahun 90an dan sebelumnya pasti familiar dengan minuman legendaris yang terbuat dari air beras saat menanak nasi. Such a heritage cuisine!
 
tajin
Table manner telah disiapkan untuk makan siang di restoran JavaGreen yang serupa pendopo berhiaskan pernak-pernik, gerabah dan mebel khas Jawa. Menurut saya tata cara makan cantik seperti ini tidak bisa membuat saya makan nikmat, senikmat di warung burjo di mana saya bebas bergaya dengan jegang, mengangkat salah satu kaki kita di kursi. Tapi namanya juga restoran resort. Hehe.


mind the manner
Tak semua makanan untuk table manner adalah olahan a la internasional. Namun hampir semua makanan yang tersaji merupakan hasil kebun organik yang dikelola sendiri oleh pihak resort. So, dijamin sehat. 

*Lalu jarum timbangan bergeser ke arah kanan saat pulang kembali ke Solo* #Kakehanmanganenak
appetizer

soup
main course
dessert

P.S: Kualitas gambar tergantung pada jenis kamera yang digunakan. Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar